Selasa, 28 Maret 2017

rasa hormat dan segan dari siswa terhadap seorang guru

Rasa hormat dan segan dari siswa terhadap seorang guru adalah sebuah keharusan dan jika memang sudah tumbuh rasa itu pada siswa terhadap guru itu merupakan sebuah tanda bahwa guru itu berhasil membangun pendidikan. Menghormati dan menghargai atau segan itu bisa tumbuh karena ada sebab yang relevan. tidak mungkin kita bisa mnghormati orang tanpa sebab. 

Cara Membuat Murid Segan dan Hormat Kepada Guru

Cara Membuat Murid Segan dan Hormat Kepada Guru
Tanda siswa hormat dan segan tehadap gurunya adalah, adanya rasa malu dan jika berbuat salah dan mengagumi sang guru serta tidak perna menebar kesan negatif terhadap gurunya. hal inilah yang harus diwujudkan pada pendidikan di sekolah,  guru yang disegani menandakan guru tersebut ada wibawa dan berukualitas.

sikap negatif yang perlu dihindari dari seorang guru

Ada beberapa sifat negatif yang perlu dihindari seorang guru dalam rangka memerangi kekurangannya:

1.Egois

Egois termasuk sifat negatif yang perlu dihindari. Guru yang memiliki sifat “keakuan” yang tinggi pasti tidak disenangi oleh siswa maupun rekan sejawat.

2.Gila hormat

Guru yang “gila hormat” sangat mudah merasa tersinggung oleh perlakuan siswanya maupun rekan sejawatnya. Ia sering merasa kecewa lantaran tidak dihormati oleh siswa. Bahkan merasa lebih unggul dari yang lainnya. Jika ada rekan guru yang lebih muda, energik, dan kreatif, ia sering merasa tidak dihormati karena telah puluhan tahun mengajar.

3.Rendah diri

Rendah diri dalam hal ini merasa kemampuannya rendah dalam melaksanakan tugas keguruannya. Dalam melaksanakan pembelajaran, guru merasa kurang percaya diri akan penampilannya. Merasa tidak dihargai oleh siswa. Dalam kehidupan sosial, guru merasa terpukul jiwanya karena memiliki kekurangan secara materi.

4.Syak wasangka

Perasaan syak wasangka adalah perasaan menaruh curiga kepada diri sendiri, siswa maupun rekan sejawat.

5.Mudah kecewa dan marah

Sikap mudah marah dan kecewa terhadap siswa dan orang-orang disekitarnya merupakan indikasi ketidakikhlasan dalam melaksanakan tugasnya. Tidak mencintai tugas maupun anak didiknya. Lupa kalau yang dihadapi adalah siswa yang sedang berkembang secara jasmani maupun rohani.

Tentu masih banyak lagi sifat-sifat lain yang perlu dihindari. Namun dengan 5 poin tersebut menjadi modal utama untuk memerangi kekurangan diri sebagai pendidik profesional. Kunci utama adalah mau membuka diri terhadap kelemahan dan kekurangan diri pribadi. 

berkah ilmu karena menghormati guru

Berkah Ilmu pada Hubungan murid dan guru

Hubungan murid dan guru dianggap tak lebih dari hubungan pemakai jasa dan pemberi jasa. Seperti pasien dan dokter, pemilik mobil dan tukang servis bengkel atau pengunjung resto dengan pemiliknya. Hanya dianggap transaksional biasa. Guru memberi pelajaran, murid membayar SPP bulanan. Sedikit saja ada ketidakpuasan, pelanggan bisa bebas melakukan komplain.
Padahal hubungan guru-murid bukanlah transaksi sederhana. Bahkan tak bisa disebut transaksi karena uang yang dibayarkan tidak akan mampu membeli ilmu yang diterima. Terlalu murah jika ilmu yang diterima seorang murid hanya dihargai dengan gaji bulanan atau spp yang diberikan. Apalagi jika ilmu tersebut adalah ilmu agama. Harganya lebih tak ternilai.
Dalam Islam, kedudukan ilmu memiliki kemulian nomor satu. Ahli ilmu jauh lebih utam dari ahli ibadah. Bahkan jihad yang merupakan amal tertinggi dan terberat tidak boleh melalaikan aktifitas mencari ilmu. Harus ada sebagian orang yang belajar mendalami agamanya agar bisa menjadi pemberi peringatan dan pengajar bagi umat.
Bagi guru, murid adalah amanah. Sanksi yang diberikan hendaknya diberikan sesuai peraturan dan dalam batas wajar. Demikian pula ta’dib atau pengajaran dalam bentuk hardikan hendaknya tidak melecehkan kehormatan.
Adapun bagi murid, hak seorang guru atas dirinya jauh lebih besar. Murid harus menghormati dan memuliakan guru. Penghormatan yang sama atau bahkan lebih besar dari  penghromatan mereka terhadap orangtua. Imam Al Ghazali menjelaskannya dalam Al Ikhya’ (1/55). ”Hak para guru lebih besar daripada hak orang tua. Orang tua merupakan sebab kehadiran manusia di dunia fana, sedangkan guru bermanfaat bagi manusia untuk mengarungi kehidupan kekal. Kalaulah bukan karena jeri payah guru, maka usaha orang tua akan sia-sia dan tidak bermanfaat. Karena para guru yang memberikan manusia bekal menuju kehidupan akhirat yang kekal.”

keuntungan sikap hormat dan patuh kepada guru

Keuntungan Sikap Hormat dan Patuh kepada Guru Hormat dan patuh kepada guru sangatlah ditekankan dalam agama Islam. Guru adalah orang yang mengajarkan kita dengan berbagai macam ilmu pengetahuan dan mendidik kita sehingga menjadi orang yang mengerti dan dewasa. Walau bagaimanapun tingginya pangkat atau kedudukan seseorang, dia adalah bekas seorang pelajar yang tetap berhutang budi kepada gurunya yang pernah mendidik pada masa dahulu. Guru adalah orang yang mengetahui ilmu (‘alim/ulama), guru  (‘alim/ulama) adalah orang yang takut kepada Allah Swt. Firman Allah swt. dalam Al-Qur'an yang artinya: “Dan demikian (pula) di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Maha Pengampun.” (Q.S. Fathir/35: 28) Guru adalah pewaris para nabi. Karena lewat seorang guru, wahyu atau ilmu para nabi diteruskan kepada umat manusia. Imam Al-Gazali mengkhususkan seorang guru dengan sifat-sifat kesucian, kehormatan, dan penempatan guru langsung sesudah kedudukan para nabi. Beliau juga menegaskan bahwa: “Seorang yang berilmu dan kemudian bekerja dengan ilmunya itu, maka dialah yang dinamakan besar di bawah kolong langit ini, dia ibarat matahari yang menyinari orang lain dan mencahayai dirinya sendiri, ibarat minyak kesturi yang baunya dinikmati orang lain dan dia sendiri pun harum. Siapa yang berkerja di bidang pendidikan, maka sesungguhnya dia telah memilih pekerjaan yang terhormat dan yang sangat penting, maka hendaknya dia memelihara adab dan sopan satun dalam tugasnya ini.” Penyair Syauki juga mengakui nilainya seorang guru dengan kata-kata sebagai berikut: “Berdiri dan hormatilah guru dan berilah penghargaan, seorang guru itu hampir saja merupakan seorang rasul.” Guru merupakan bapak rohani bagi seorang murid, gurulahlah yang memberikan santapan jiwa dengan ilmu, pendidikan akhlak, dan membimbing para muridnya. Maka, menghormati guru berarti penghargaan terhadap anak-anak kita, dengan guru itulah, mereka hidup dan berkembang. Sesuai dengan ketinggian derajat dan martabat seorang guru, tidak heran kalau para ulama sangat menghormati guru-guru mereka. Cara mereka memperlihatkan penghormatan terhadap gurunya antara lain sebagai berikut. Mereka selalu rendah hati terhadap gurunya, meskipun ilmu sudah lebih banyak ketimbang gurunya. Mereka menaati setiap arahan serta bimbingan guru, seperti seorang pasien yang tidak tahu apa-apa tentang penyakitnya dan hanya mengikut arahan seorang dokter pakar yang mahir. Mereka juga senantiasa berkhidmat kepada guru-guru mereka dengan mengharapkan balasan pahala serta kemuliaan di sisi Allah Swt. Mereka memandang guru dengan perasaan penuh hormat dan ta’zim (memuliakan) serta memercayai kesempurnaan ilmunya. Hal ini akan lebih membantu pelajar untuk memperoleh manfaat dari apa yang disampaikan oleh guru mereka.

hal-hal positif bagi siswa yang selalu menghormati guru-gurunya

Selain menghormati kedua orang tua di rumah, menghormati siapapun yang lebih tua di lingkungan di mana kita tinggal, sebagai pelajar, siswa, ataupun peserta didik tentu saja memiliki beberapa guru di sekolah / madrasah masing-masing yang harus juga dihormati.

Guru adalah sumber ilmu seperti halnya sebuah buku yang dapat dibaca. 

Namun guru merupakan sumber ilmu yang tiada pernah tergantikan dengan buku. Karena Ia bukan hanya memberikan ilmu namun juga memberikan bagaimana cara menerapkan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa hingga guru menampilkan contoh dan keteladanan yang nyata bagi setiap siswanya.

Oleh karena itu, sebagai siswa, menghormati setiap gurunya adalah wajib hukumnya, dan jika tidak seluruh agama pun menghukumi tindakan membangkang / membantah guru itu sebagai sebuah tindakan yang salah / dosa.

Pembiasaan bagi siswa yang disiplin dalam belajar baik di rumah dan juga di sekolah tidak juga ditinggalkan untuk mencapai kualitas pembelajaran, dan tentu saja hormat pada seluruh guru di sekolah / madrasah juga penting dan pastinya memiliki beberapa manfaat positif.

Berikut beberapa hal-hal positif yang didapatkan bagi seorang siswa yang hormat pada gurunya :

1. Guru akan memberi perhatian lebih pada pembelajaran siswa.

Dalam pembelajaran di sekolah, guru yang profesional tidak akan membedakan gender (jenis kelamin), latar belakang ekonomi, SARA, dan lain-lain. Akan tetapi untuk siswa yang menghormati guru tersebut pasti akan diperhatikan secara lebih, karena adanya ikatan bathin yang kuat antara siswa dengan gurunya.

2. Arahan dan motivasi khusus dari guru akan didapatkan siswa.

Bagi siswa yang selalu hormat pada gurunya, tentu guru tidak ingin anak tersebut nantinya mendapatkan kegagalan baik dalam belajarnya ataupun dalam kehidupannya secara umum. 

Guru akan memberikan arahan plus dalam strategi belajar, bahkan beberapa pengalaman kehidupan sang guru akan dibagikan kepada siswanya yang mau menghormatinya bukan hanya dalam di sekolah namun juga di luar sekolah.

3. Nilai akademik siswa meningkat.

Dalam setiap penilaian, karakter menghormati guru menjadi poin penting yang tidak dapat diremehkan oleh setiap siswa. Terlebih dalam sistem penilaian kurikulum 2013, nilai sikap akan menjadi penentu utama dalam kenaikan kelas, atau bahkan kelulusan peserta didik.

4. Do’a guru akan kesuksesan masa depan siswa.

Jika sikap hormat pada guru yang ditampilkan oleh siswanya yang tulus, maka sang guru pun dalam beberapa harapan ataupun do’a baiknya untuk anak tersebut. Dan insya Allaah do’a dari ketulusan sang guru kepada siswanya tersebut akan dikabulkan oleh Allaah SWT.

Setelah hal-hal positif di atas didapatkan oleh siswa, maka seorang siswa dipastikan akan memiliki prestasi yang baik, yang nantinya tentu akan menuju ketuntasan belajar yang baik dan memuaskan bukan hanya membanggakan bagi siswa, namun juga bagi guru hingga kedua orang tuanya.

makna seorang guru

Guru adalah orang yang memberikan pengetahuan sekaligus pendidikan
akhlak terhadap murid-muridnya. Ia mengajari cara membaca, berhitung,image 3
berpikir, dan sebagainya. Guru juga mengajarkan nilai-nilai moral dan nilainilai
akhlak yang tinggi kepada murid-muridnya. Ia tidak hanya memberikan
pengetahuan saat di sekolah, tetapi juga memberikan bimbingan saat
dibutuhkan di luar sekolah.
Setiap guru pasti akan mengajarkan kebaikan-kebaikan yang mungkin tidak
didapatkan seorang anak dari orang tuannya di rumah. Tanpa pendidikan dan
bimbingannya, bisa jadi kita tidak akan mengetahui segala yang nyata maupun
yang tersembunyi di alam raya ini. Tanpa bimbingannya pula, bisa jadi kita
tidak dapat membedakan mana yang benar maupun yang salah, mana yang
dibolehkan dan mana yang dilarang. Jasa seorang guru dalam mendidik dan
mencerdaskan murid-muridnya tidaklah dapat diukur dengan materi. Berkat
jasa gurulah, kita menjadi terpelajar.
Dalam ajaran Islam, guru atau ulama adalah orang yang memiliki
pengetahuan luas dibandingkan dengan orang lainnya. Ia merupakan pewaris
para nabi dalam menyampaikan kebaikan kepada orang lain. Allah Swt.
berfirman:
Artinya: “…Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya,
hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Maha Pengampun.” Q.S. Fā¯ir/35:28)

Selasa, 21 Maret 2017

Perilaku siswa yg buruk terhadap guru

Jika seorang murid berakhlak buruk kepada gurunya maka akan menimbulkan dampak yang buruk pula, hilangnya berkah dari ilmu yang didapat, tidak dapat mengamalkan ilmunya, atau tidak dapat menyebarkan ilmunya. Itu semua contoh dari dampak buruk


  17649  0
Adab Terhadap Guru Adab Kepada Guru Adab Murid Terhadap Guru Adab Murid Kepada Guru Hadits Tentang Adab Menghormati Guru
Guru merupakan aspek besar dalam penyebaran ilmu, apalagi jika yang disebarkan adalah ilmu agama yang mulia ini. Para pewaris nabi begitu julukan mereka para pemegang kemulian ilmu agama. Tinggi kedudukan mereka di hadapan Sang Pencipta.


berperilaku di luar kelas

1.jangan habiskan waktu kamu di lorong kelas
2.tetap menjadi siswa yang baik di mata pegawai sekolah
3.hindari pertengkaran
4.jangan membicarakan kejelekan orang lain

berperilaku baik dengan guru di dalam kelas

1.selalu dengarkan gurumu
2.ikutilah arahan guru
3.berusaha untuk mendapatkan nilai yang bagus
4.berpartisipasi di dalam kelas
5.diam
6.cobalah untuk tetap memiliki catatan perilaku yang bersih

etika siswa kepada guru

1.bersikap sopan dihadapan guru
2.selektif dalam bertanya dan tidak berbicara
3.mengikuti anjuran dan nasehat guru
4.bila berbeda pendapat dengan guru, berdiskusi, atau berdebat lakukanlah dengan cara yang baik
5.jika melakukan kesalahan segera mengakuinya dan meminta maaf kepada guru

adab seorang murid kepada guru

1.berpakaian rapi dan sopan lagi bersih
2.bersikap sopan santun dihadapan guru 
3.hendaklah seorang murid tidak memasuki suatu cabang ilmu sebelum menguasai cabang ilmu yang sebelumnya
4.hendaklah tujuan murid didunia adalah semat-mata untuk menghias dan mempercantik hatinya dengan keutamaan, dan akhirat adalah untuk mendekatkan diri kepada allah dan meningkatkan diri untuk bisa berdekatan dengan makhluk tertinggi dari kalangan malaikat dan orang-orang yang didekatkan (muqorrobin)
5.hendaklah mengetahui kaitan dengan tujuan agar supaya mengutamakan yang tinggi

pengertian hormat kepada guru

Guru adalah orang yang mengajarkan kita dengan berbagai ilmu pengetahuan dan mendidik kita sehingga menjadi orang yang mengerti dan dewasa. Walau bagaimana tingginya pangkat atau kedudukan seseorang,dia adalah bekas seorang pelajar yang tetap berhutang budi kepada gurunya yang pernah mendidik pada masa dahulu. Guru adalah bapak rohani bagi seorang murid,ialah yang memberikan santapan jiwa dengan ilmu pendidikan akhlak, dan membimbingnya. Maka, menghormati guru berarti penghargaan terhadap anak-anak kita,dengan guru itulah,mereka hidup dan berkembang

hikmah hormat kepada guru

1.mendapat ilmu yang bermanfaat 
2.dimudahkan dalam setiap ujian 
3.mendapat barokah dari setiap usaha yang kita lakukan dalam belajar

contoh hormat dan patuh kepada guru

1.memuliakan dan tidak menghina kepada guru
2.mendatangi tempat belajar dengan ikhlas dan penuh semangat
3.memperhatikan guru yang sedang menjelaskan pelajaran
4.bertanya kepada guru apabila ada sesuatu yang belum dimengerti dengan sikap sopan
5.menggunakan cara bahasa yang baik pada saat berbicara dengan guru
6.berpakaian rapi dan sopan ketika belajar

Minggu, 19 Maret 2017

MANFAAT MENGHORMATI GURU

Beberapa manfaat menghormati Guru

   1.   Mudah menerima pelajarannya.
   2.   Mendapat ilmu yang bermanfaat.
   3.   Hatinya tenang, tenteram, pikirannya cerah, cahaya ilmu mudah masuk.
   4.   Derajatnya diangkat oleh Allah.
   5.   Masa depannya jauh dari masa depan yang suram.
   6.   Barokah ilmunya, hidupnya, rizkinya.
   7.   Mendapat nur ilahi jauh dari maksiat, rajin beribadah, beramal soleh

   8.   Selamat dunia dan akhirat

MENGHORMATI GURU

1. Mengucapkan salam

CARA BERBAKTI KEPADA GURU

Cara Berbakti Kepada Guru, dengan bersikap:

1.   Mengucapkan salam apabila bertemu;
2.   Memperhatikan apabila diajak bicara di dalam dan di luar kelas
3.   Rendah hati, sopan, dan  menghargai;
4.   Melaksanakan nasihatnya;
5.   Melaksanakan tugas belajar  dengan ikhlas.

KEUNTUNGAN DARI MENGHORMATI GURU

keuntungan, antara lain sebagai berikut. Ilmu yang diperoleh akan menjadi berkah dalam kehidupan kita. Akan lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikan. Ilmu yang diperoleh dari guru akan menjadi bermanfaat bagi orang lain. Akan selalu didoakan oleh guru. Akan membawa berkah, memudahkan urusan, serta dianugerahi nikmat yang lebih dari Allah Swt. Seorang guru tidak selalu berada di atas muridnya. Ilmu dan kelebihan itu merupakan anugerah dan Allah Swt. akan memberikan anugerah-Nya kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya. 

HORMAT KEPADA GURU

Cara mereka memperlihatkan penghormatan terhadap gurunya antara lain sebagai berikut. Mereka selalu rendah hati terhadap gurunya, meskipun ilmu sudah lebih banyak ketimbang gurunya. Mereka menaati setiap arahan serta bimbingan guru, seperti seorang pasien yang tidak tahu apa-apa tentang penyakitnya dan hanya mengikut arahan seorang dokter pakar yang mahir. Mereka juga senantiasa berkhidmat kepada guru-guru mereka dengan mengharapkan balasan pahala serta kemuliaan di sisi Allah Swt. Mereka memandang guru dengan perasaan penuh hormat dan ta’zim (memuliakan) serta memercayai kesempurnaan ilmunya. Hal ini akan lebih membantu pelajar untuk memperoleh manfaat dari apa yang disampaikan oleh guru mereka.